Peran media dalam memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia memegang peranan penting dalam memberikan suara bagi mereka yang terpinggirkan dan tidak memiliki kekuatan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Media memiliki kekuatan untuk membawa kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia ke hadapan masyarakat luas sehingga tekanan dapat diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Koalisi Jurnalis untuk Kebebasan Ekspresi (CJFE), media memiliki peran strategis dalam mengawasi kegiatan pemerintah dan lembaga-lembaga yang berwenang dalam menegakkan hukum. Media dapat menjadi penjaga keadilan bagi korban-korban pelanggaran hak asasi manusia dengan memberikan pemberitaan yang obyektif dan mendalam.
Seorang ahli hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, mengatakan bahwa media memiliki kekuatan untuk mengubah opini publik dan mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam menangani kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia. Dengan berita yang disajikan secara transparan dan akurat, media dapat membantu mempercepat proses peradilan bagi korban-korban pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, peran media dalam memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia juga tidak lepas dari tantangan. Beberapa peneliti menyoroti bahwa adanya tekanan politik dan ekonomi terhadap media dapat menghambat peliputan yang obyektif dan kritis terhadap kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia.
Dalam konteks ini, penting bagi media untuk tetap memegang prinsip kebebasan berekspresi dan independensi dalam meliput kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif AJI Indonesia, Febriana Firdaus, “Media harus tetap berani mengungkap kebenaran meskipun dihadapkan pada tekanan politik dan ekonomi.”
Dengan demikian, peran media dalam memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia menjadi sangat penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan memberikan suara bagi yang tidak memiliki kekuatan. Dengan memberikan pemberitaan yang obyektif dan kritis, media dapat menjadi alat yang efektif dalam menekan pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia serta mendorong terwujudnya keadilan bagi korban-korban tersebut.