Dibalik Tabir Aksi Kriminal Terorganisir di Negeri ini
Kriminalitas di negeri ini semakin meresahkan masyarakat. Dibalik tabir aksi kriminal terorganisir yang kerap terjadi, ternyata ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu utama terjadinya kejahatan tersebut.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, aksi kriminal terorganisir di negeri ini seringkali dipicu oleh faktor ekonomi. “Banyak pelaku kejahatan yang terlibat dalam aksi kriminal terorganisir karena masalah ekonomi. Mereka melihat kejahatan sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang,” ujar Jenderal Polisi Listyo.
Selain faktor ekonomi, faktor sosial juga turut berperan dalam meningkatnya aksi kriminal terorganisir di negeri ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar kriminologi, Profesor Budi Susanto, kondisi sosial yang tidak stabil dan ketidakadilan dalam masyarakat dapat menjadi pemicu terjadinya kejahatan.
“Ketidakadilan sosial seringkali menjadi pemicu utama terjadinya aksi kriminal terorganisir. Ketika masyarakat merasa tidak adil, banyak yang memilih untuk bergabung dalam kelompok kriminal untuk mencari keadilan secara ilegal,” jelas Profesor Budi.
Selain itu, minimnya pengawasan dan penegakan hukum yang lemah juga menjadi faktor utama terjadinya aksi kriminal terorganisir di negeri ini. Menurut pengamat keamanan, Ahmad Yani, aparat penegak hukum harus lebih proaktif dalam memberantas kejahatan.
“Dibalik tabir aksi kriminal terorganisir yang kerap terjadi, kita harus menyadari bahwa penegakan hukum yang lemah juga turut bertanggung jawab atas maraknya kejahatan di negeri ini. Kita perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk memberantas aksi kriminal tersebut,” ujar Ahmad Yani.
Dibalik tabir aksi kriminal terorganisir di negeri ini, masih banyak yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum, diharapkan aksi kriminal terorganisir dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup sejahtera tanpa rasa takut akan kejahatan.